Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Menyambut Bulan Suci Romadhon: Tradisi dan Kebiasaan yang Diamalkan oleh Umat Islam

 


Bulan Romadhon adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam bulan ini, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari setiap hari selama sekitar 29 atau 30 hari. Puasa Romadhon merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan sehat.

 

Selain berpuasa, umat Islam juga melakukan berbagai amalan dan ibadah lainnya di bulan Romadhon. Berikut adalah beberapa tradisi dan kebiasaan yang diamalkan oleh umat Islam dalam menyambut bulan suci ini:

 

1.      Shalat Tarawih: Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya' pada bulan Romadhon. Tradisi ini dimulai sejak zaman Rasulullah SAW dan dilakukan di masjid-masjid di seluruh dunia. Biasanya, seluruh Al-Quran dibacakan dalam shalat Tarawih selama bulan Romadhon.

2.      Iftar: Iftar adalah waktu berbuka puasa setelah matahari terbenam. Saat ini, umat Islam menghentikan puasa mereka dengan memakan kurma dan meminum air putih, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, mereka melaksanakan shalat Maghrib sebelum makan malam.

3.      Sahur: Sahur adalah waktu makan sebelum terbit fajar yang dilakukan sebelum memulai puasa. Tradisi ini dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena memberikan energi dan kekuatan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah sepanjang hari.

4.      Zakat Fitrah: Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang mampu pada bulan Romadhon. Zakat ini diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang mampu untuk merayakan Idul Fitri dengan layak.

5.      Lailatul Qadar: Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang terjadi pada salah satu malam terakhir bulan Romadhon. Umat Islam berdoa dan beribadah lebih intens pada malam ini, berharap mendapatkan pahala yang besar.

6.      Bersedekah: Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Romadhon. Umat Islam dianjurkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, memberikan makanan kepada yang lapar, dan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan.

7.      Membaca Al-Quran: Bulan Romadhon juga dikenal sebagai bulan Al-Quran. Umat Islam dianjurkan untuk membaca Al-Quran lebih banyak pada bulan ini, dengan harapan mendapatkan pahala yang besar.

8.      Menghindari Perbuatan Maksiat: Umat Islam dianjurkan untuk menjauhi perbuatan maksiat pada bulan Romadhon, seperti berbohong, mencuri, dan berzina. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap bulan suci ini.

9.      Beribadah di Masjid: Umat Islam dianjurkan untuk beribadah di masjid selama bulan Romadhon, terutama pada malam Tarawih dan Lailatul Qadar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap bulan suci ini.

10.  Menyambut Idul Fitri: Bulan Romadhon diakhiri dengan perayaan Idul Fitri, yang merupakan hari raya bagi umat Islam. Pada hari ini, umat Islam berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, memberikan maaf kepada satu sama lain, dan merayakan kemenangan mereka dalam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Dengan melakukan tradisi dan kebiasaan ini, umat Islam menyambut bulan Romadhon dengan penuh kegembiraan dan kebahagiaan. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah mereka. Semoga tradisi dan kebiasaan ini dapat terus dilestarikan oleh umat Islam di seluruh dunia.


Share:

Malam nisfu Sya’ban (malam 15 Sya’ban)

Malam nisfu Sya’ban (malam 15 Sya’ban) adalah malam mulia menurut sebagian kalangan. Sehingga mereka pun mengkhususkan amalan-amalan tertentu pada bulan tersebut. Benarkah pada malam nisfu Sya’ban punya keistimewaan dari bulan lainnya?


Bulan Sya’ban Secara Umum adalah Bulan Mulia

Bulan Sya’ban adalah bulan mulia yang terletak sebelum bulan suci Ramadhan. Di antara keistimewaannya, bulan tersebut adalah waktu dinaikkan amalan.


Mengenai bulan Sya’ban, ada hadits dari Usamah bin Zaid. Ia pernah menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat daripada puasa Sya’ban. Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ


“Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).


Setiap pekannya, amalan seseorang juga diangkat yaitu pada hari Senin dan Kamis. Sebagaimana disebutkan dalam hadits,


تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِى كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلاَّ عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوا – أَوِ ارْكُوا – هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا


“Amalan manusia dihadapkan pada setiap pekannya dua kali yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Setiap hamba yang beriman akan diampuni kecuali hamba yang punya permusuhan dengan sesama. Lalu dikatakan, ‘Tinggalkan mereka sampai keduanya berdamai’.” (HR. Muslim no. 2565)


Keistimewaan Malam Nisfu Sya’ban

Ada hadits yang menyatakan keutamaan malam nisfu Sya’ban bahwa di malam tersebut akan ada banyak pengampunan terhadap dosa.


Di antaranya hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ


“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”


Al-Mundziri dalam At-Targhib setelah menyebutkan hadits ini, beliau mengatakan, “Dikeluarkan oleh At-Thobroni dalam Al Awsath dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya dan juga oleh Al-Baihaqi. Ibnu Majah pun mengeluarkan hadits dengan lafazh yang sama dari hadits Abu Musa Al-Asy’ari. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi mengeluarkan yang semisal dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu dengan sanad yang tidak mengapa.”


Demikian perkataan Al Mundziri. Penulis Tuhfatul Ahwadzi lantas mengatakan, “Pada sanad hadits Abu Musa Al-Asy’ari yang dikeluarkan oleh Ibnu Majah terdapat Lahi’ah dan ia adalah perawi yang dinilai dha’if.”


Hadits lainnya lagi adalah hadits ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِعِبَادِهِ إِلَّا اِثْنَيْنِ مُشَاحِنٍ وَقَاتِلِ نَفْسٍ


“Allah ‘azza wa jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa.”


Al Mundziri mengatakan, “Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang layyin (ada perowi yang diberi penilaian negatif atau di-jarh, namun haditsnya masih dicatat).” Berarti hadits ini bermasalah.


Penulis Tuhfatul Ahwadzi setelah meninjau riwayat-riwayat di atas, beliau mengatakan, “Hadits-hadits tersebut dilihat dari banyak jalannya bisa sebagai hujjah bagi orang yang mengklaim bahwa tidak ada satu pun hadits shahih yang menerangkan keutamaan malam nisfu Sya’ban. Wallahu Ta’ala a’lam.”


Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Hadits yang menjelaskan keutamaan malam nisfu Sya’ban ada beberapa. Para ulama berselisih pendapat mengenai statusnya. Kebanyakan ulama mendhaifkan hadits-hadits tersebut. Ibnu Hibban menshahihkan sebagian hadits tersebut dan beliau masukkan dalam kitab shahihnya.” (Lathaif Al-Ma’arif, hal. 245).


Intinya, penilaian kebanyakan ulama (baca: jumhur ulama), keutamaan malam nisfu Sya’ban dinilai dha’if. Namun sebagian ulama menshahihkannya.


Amalan di Malam Nisfu Sya’ban

Taruhlah hadits keutamaan malam nisfu Sya’ban itu shahih, bukan berarti dikhususkan amalan khusus pada malam tersebut seperti kumpul-kumpul di malam nisfu Sya’ban dengan shalat jama’ah atau membaca Yasin atau do’a bersama atau dengan amalan khusus lainnya.


Karena mengkhususkan amalan seperti itu harus dengan dalil. Kalau tidak ada dalil, berarti amalan tersebut mengada-ada.


Walau sebagian ulama ada yang menganjurkan shalat di malam nisfu Sya’ban. Namun shalat tersebut cukup dilakukan seorang diri.


Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Mengenai shalat malam di malam Nisfu Sya’ban, maka tidak ada satu pun dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para sahabatnya. Namun terdapat riwayat dari sekelompok tabi’in (para ulama negeri Syam) yang menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan shalat.”


Ibnu Taimiyah ketika ditanya mengenai shalat Nisfu Sya’ban, beliau rahimahullah menjawab, “Jika seseorang shalat pada malam nisfu sya’ban sendiri atau di jama’ah yang khusus sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian salaf, maka itu suatu hal yang baik. Adapun jika dilakukan dengan kumpul-kumpul di masjid untuk melakukan shalat dengan bilangan tertentu, seperti berkumpul dengan mengerjakan shalat 1000 raka’at, dengan membaca surat Al Ikhlas terus menerus sebanyak 1000 kali, ini jelas suatu perkara bid’ah, yang sama sekali tidak dianjurkan oleh para ulama.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 131)


Ibnu Taimiyah juga mengatakan, “Adapun tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban terdapat beberapa hadits dan atsar, juga ada nukilan dari beberapa ulama salaf bahwa mereka melaksanakan shalat pada malam tersebut. Jika seseorang melakukan shalat seorang diri ketika itu, maka ini telah ada contohnya di masa lalu dari beberapa ulama salaf. Inilah dijadikan sebagai pendukung sehingga tidak perlu diingkari.” (Majmu’ Al-Fatawa, 23: 132)


Malam Nisfu Sya’ban sama dengan Malam Lainnya

Kalau kita biasa shalat tahajud di luar nisfu Sya’ban, nilainya tetap sama dengan shalat tahajud di malam nisfu Sya’ban.


‘Abdullah bin Al Mubarak rahimahullah pernah ditanya mengenai turunnya Allah pada malam Nisfu Sya’ban, lantas beliau pun memberi jawaban pada si penanya, “Wahai orang yang lemah! Yang engkau maksudkan adalah malam nisfu Sya’ban?! Perlu engkau tahu bahwa Allah itu turun di setiap malam (bukan pada malam nisfu Sya’ban saja, -pen).” Dikeluarkan oleh Abu ‘Utsman Ash Shobuni dalam I’tiqod Ahlis Sunnah (92).


Al ‘Aqili rahimahullah mengatakan, “Mengenai turunnya Allah pada malam nisfu Sya’ban, maka hadits-haditsnya itu layyin (menuai kritikan). Adapun riwayat yang menerangkan bahwa Allah akan turun setiap malam, itu terdapat dalam berbagai hadits yang shahih. Ketahuilah bahwa malam nisfu Sya’ban itu sudah termasuk pada keumuman hadits semacam itu, insya Allah.” Disebutkan dalam Adh Dhu’afa’ (3/29). (Lihat Fatwa Al Islam Sual wa Jawab, no. 49678)


Cukup Perbanyak Amalan Puasa di Bulan Sya’ban

Kalau mau meraih kebaikan, bisa diraih dengan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,


فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ


“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)


Yang Punya Utang Puasa Ramadhan Segera Lunasi

Bagi yang punya utang puasa Ramadhan, segeralah dilunasi karena bulan Sya’ban adalah bulan terakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan.


Dari Abu Salamah, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,


كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ


“Aku masih memiliki utang puasa Ramadhan. Aku tidaklah mampu mengqodho’nya kecuali di bulan Sya’ban.” Yahya (salah satu perowi hadits) mengatakan bahwa hal ini dilakukan ‘Aisyah karena beliau sibuk mengurus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no. 1950 dan Muslim no. 1146)


Perbanyak Pula Amalan Bacaan Al-Qur’an di Bulan Sya’ban

Salamah bin Kahil berkata,


كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ القُرَّاء


“Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”


وَكَانَ عَمْرٌو بْنِ قَيْسٍ إِذَا دَخَلَ شَهْرُ شَعْبَانَ أَغْلَقَ حَانَوَتَهُ وَتَفْرُغُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ


‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.


Abu Bakr Al Balkhi berkata,


شَهْرُ رَجَبٍ شَهْرُ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سَقْيِ الزَّرْعِ ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حِصَادِ الزَّرْعِ


“Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.” (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab no. 92748)


Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.


Share:

PENDATAAN ALUMNI SMKS CIGEMBOR

 



Pendataan ini dibuat untuk menjalin silaturahmi, menjaga kekeluargaan dan shering Informasi baik dimasing-masing angkatan maupun lintas angkatan.

Informasi yang di kirim melalui robot berupa informasi

Informasi Kegiatan di Lingkungan Sekolah SMKS CIGEMBOR 

Informasi Beasiswa 

Informasi Pelatihan-pelatihan 

Informasi Lapangan Kerja baik dalam Negri maupun luar Negeri 

Informasi Peluang Usaha

Dan informasi lainnya

Silahkan klik link ini Pendataan Alumni SMKS CIGEMBOR




Share:

OSIS SMK Cigembor Peringati HUT RI KE 77


Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Cigembor adakan kegiatan yang rutin dalam memprtingati HUT RI seperti masyarakat pada umumnya untuk memeriahkan dan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. 

Tak hanya Perlombaan 17 Agustus, setiap tahunnya SMK Cigembor memperingati hari kemerdekaan tersebut dengan upacara bendera.

Perlombaan 17 Agustus diselenggarakan tidak hanya sebagai ajang perayaan kemerdekaan tetapi juga memiliki makna tersirat terkait perjuangan masyarakat Indonesia saat melawan penjajah.

Rika Rahmawati (Ketua Osis) dalam acara memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini kami mengadakan berbagai macam perlombaan diantaranya Cerdas Cermat HUT RI, Menggambar Ir. Soekarno Puisi Kemerdekaan, Tarik Tambang, makan kerupuk karet gelang estafet, estafet air setafer sarung, bawa air di gelas menggunakan kain dan perlombaan lainnya

Kegiatan perlonbbaan diadakan pada tanggal 15-16 Agustus di halaman sekolah




Share:

Penutup MPLS Tahun Ajaran 2022/2023

 


Cileles, 16/07/2022. SMK CIGEMBOR adakan penutupan kegiatan Masa  Pngenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2022/2023.



Penutupan MPLS ini dilakukan dengan memberikan seragam, ATK kepada siswa baru.



Acara penutupan itu dipimpin oleh Bpk Ahmad Purqon, S.Pd.I,. Selaku Kepala Sekolah SMK CIGEMBOR 



Dengan berakhirnya MPLS 2022/2023 yang dilaksanakan selama 6 hari maka siswa baru tersebut kini resmi bergabung menjadi keluarga besar SMK CIGEMBOR. Semoga para siswa kelas 10 tahun pelajaran 2022/2023 ini bisa membanggakan SMK CIGEMBOR dengan prestasi yang gemilang.


Kepada siswa selamat datang dan selamat telah menjadi bagian dari keluarga besar SMK CIGEMBOR 

Share:

Pendampingan Perencanaan Berbasis Data (PBD) Terhadap SMK

 



Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian. Guna mendukung Program Merdeka Belajar Episode ke 19, BPMP Provinsi Banten Melaksanakan Kegiatan Pendampingan Berbasis Data (PBD) Terhadap SMK yang dilaksanakan di gedung SMKN 1 Cikulur. 12/07/22.

Dalam kegiatan ini diikuti oleh 5 sekolah. SMKN 1 Cikulur, SMKS Cigembor, SMKN 1 Cileles, SMKS Banten Raya Cikulur, dan SMKS Bina Bangsa Cikulur.



Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Cikulur.



Ponco Setiono, SE.,M.Ak. Perwakilan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian mengungkapkan pendampingan ini bertujuan memahami tujuan dan manfaat perencanaan berbasis data terutama penggunaan rapor pendidikan, dapat melaksanakan identifikasi masalah dan akar masalah berdasarkan rapor pendidikan, mampu menempatkan solusi penelesaian akar masalah, mampu memasukan solusi dalam dokumen perencanaan dan anggaran.

Share:

TUJUAN PERNIKAHAN

 



Dikutip dari buku 'Tajdid Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam' karya Drs Sutaji, M.HI, nikah dalam bahasa berarti menghimpun. Dalam pengertian fiqih, nikah adalah akad yang mengandung kebolehan melakukan hubungan suami istri dengan lafal nikah/kawin.

Selain itu, menurut kompilasi hukum Islam, perkawinan adalah akad yang kuat atau mistaqon gholidhon untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya adalah ibadah.

Allah SWT menegaskan dalam Qur'an An-Nisa :1 bahwa Ia telah menciptakan manusia berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan agar manusia bisa berkembang biak dan mengembangkan keturunan.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا 

“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa, dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu.”

Tujuan Pernikahan dalam Islam

Dalam buku 'Fiqh Keluarga Terlengkap' karya Rizem Aizid tujuan pernikahan dalam Islam adalah membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah. Hal ini tertuang dalam Quran surat Ar Ruum ayat 21

 وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa menikah juga bertujuan menjaga diri dari perbuatan zina. Hal ini juga yang menjadi dasar hukum pernikahan dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai para pemuda, barang siapa dari kamu telah mampu memikul tanggung jawab keluarga, hendaknya segera menikah, karena dengan pernikahan engkau lebih mampu untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluanmu."

Selain itu, menikah juga menjadi salah satu cara memperkuat ibadah. Hal ini sesuai dengan hadits tentang pernikahan yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang hamba menikah, maka telah sempurna separuh agamanya. Maka takut lah kepada Allah SWT untuk separuh sisanya."

Tujuan menikah yang lain, yakni untuk memperoleh keturunan. Dalam hadits riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda "Nikahi lah wanita-wanita yang bersifat penyayang dan subur (banyak anak), karena aku akan berbangga-bangga dengan (jumlah) kalian di hadapan umat-umat lainnya kelak pada hari kiamat."

“Selamat atas pernikahan Hatibul Umam, S.Sos,. & Kokom Komariah, S.Pd,. 

Semoga langgeng hingga maut memisahkan dan menjadi keluarga yang harmonis dan bisa saling membahagiakan.”











Share:

Praktek Mengurus Jenajah


كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS Ali Imran: 185)



Belum Selesai
 

Share:

Teguh_Keprotokolan

 


Teguh 

KEPROTOKOLAN

1.     pengertian keprotokolan

Protokol adalah etiket berdiplomasi dan urusan Negara.Sebuah protocol adalah sebuah peraturan yang membimbing bagaimana sebuah aktifitas selayaknya dijalankan dalam bidang diplomasin.Dalam bidang diplomatic

A.    Hakikat keprotokolan

Secara etimologis,isti’lah protokol dalam bahasa inggris (protokol) dalam bahasa prancis protocole dalam bahasa dalam protokol (um) dalam bahasa yunani protocollon.

-  berikut beberapa definisi keprotolan dari beberapa sumber

a. Zulkarnain Nasution adalah serangkaian aturan dalam cara kenegaraanatau tata  resmi

b. undang-undang No 9 tahun 2010 protokol  atau keprotokolan adalah serangkaian kegiatan

c. menurut  buku panduan lengkap dalam dunia diplomatik social adalah seperangkat aturan

d.  EncyclopediaBritanicca 1962 adalah serangkaian aturan keupacaraan

e. Satriyo wurtyanto adalah pejabat dengan segala tugasnya maupun aktifitasnya yang bersifat   resmi                          

f. Moeliono adalah aturan acara diistana kepala Negara atau berkenan dengan cara penyambutan

2. Sejarah protokol diindonesia

     Isti’lah protokol berarti halaman pertama yang diletakan pada sebuah manuskrip atau naskah sejalan zaman .Pengertiannya berkembang luasnya tidak hanya sekedar halaman  pertama dari satu naskah,melaikan keseluruhan naskah yang isinya terdiri atas catatan,dokumen persetujuan,perjanjian,dan lain-lain .

    Keprotokolan diatur dalam undang-undang No tahun 1987,”keprotokolan ialah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara suara resmi.

3. Isti’lah–isti’lah dalam keprotokolan

a. Acara kenegaraan

b. Acara resmi

c. Pejabat Negara

d. Pejabat pemerintahan

e. Tamu  Negara

f. Dewan perwakilan rakyat daerah

g. pejabat atau protokol

h. kedudukan keprotokolan

e. Pemimpin organisasi

2. Tokoh masyarakatdaerah

a. ketua provinsi

b. pemuka agama

c. pemuda adat

d. tokoh lain yang ditentukan oleh daerah

4. Asas keprotokolan

a. asas kebangsaan

b. asas ketertiban dan kepastian hukum

c. asas keseimbangan, kesesuaian dan keseleraan

d. asas timbal balik

5. Fungsi protokolan

a. fungsi perencanaan

b. fungsi pengorganisasian

c. fungsi penggerakan

e. fungsi pengordinasasian

f. fungsi pengembangan keputusan

6. Pendekatan keprotokolan

a. the leardership approaeh

           - the traith approaeh, yaitu inisiatif kekuatan diri

           - behavioral approaeh

           - The contygeney approaeh

           - pendekatan terpadu

b. the managemen approaeh

c. the etiquette approaeh

           -etiket aturan sopan santun dipergaulan

           - etika ilmu pengetahuan asas-asas akal atau moral

           - sikap yang tertercermin

           a. attitude to behave

           b. attitude to personify

           c. attitude to live

B. Landasan dan sumber hukum protokolan

 1. Persatuan/konvensi internasional yang mengatur tentang

2. berbagai kententuan peraturan perundang undangan  yang mengatur keprotokolan diindonesia

3. Dasar non jundis

C. Kegiatan keprotokolan

1. makna kegiatan keprotokolan

a. acara kenegaraan

b. acara resmi

2. Regulasi bidang keptokolan

a. tata ruang

b. tata busana

c. tata warkat

d. tata tempat

3. pada posisi berjalan pada garis yang sama,tempat yang terhormat:

a. tempat paling tengah

b tempat sebelah kanan luas

4. Apabila naik kendaraan, bagi pimpinan tinggi

a. di pesawat udara, naik paling akhir turun panging dahulu

b. di kapal laut, naik dan turun pangin dahulu

c. di kereta api naik dan turun paling dahulu

 

 

 




Share:

Artikel

Share:

Channel Yutub SMK Cigembor

Dokumentasi Siswa/I

Link Vidio Tutorial Klik Gambar dibawah

Link Vidio Tutorial Klik Gambar dibawah
STARcom hadir untuk melayani anda dalam jasa servce PC, Laptop, Notebook, Printer dan pengadaa ATK. Jika anda memiliki kendala/kerusakan pada alat kerja anda anda bisa hubungi kami atau bisa datang langsung ke tempat kami.

Rapat Anggota Komunitas